Selasa, 20 September 2016

Teman Akrab



Teman Akrab
Salsabila Nadhifah.  Nama dari salah satu teman sekelasku di PGMI 5 C. Dari segi fisik dia bertubuh imut, tinggi yang tak jauh beda denganku sekitar 150 cm, berkulit putih, dengan pipi tembem menggemaskan. Dari segi sikap keseharian, dia terkadang tertutup, pengertian, ceria, tapi terkadang suka panik sendiri. Rasanya lucu sekali kalau dia diam merajuk. Kalo sudah seperti itu dia seperti adik paling kecil dari kami bertiga. Kami bertiga? iya. Aku, Salsa dan Laila. Kami bersahabat sejak masuk di kampus ini. Jadi rasanya Salsa seperti adik kecil yang selalu ingin kami jaga, yang selalu ingin kami hibur saat sedih, dan yang kami nasehati jika dia berbuat kesalahan. Semoga persahabatan ini abadi, meski banyak masalah yang kadang membuat kita terpisah.
Seperti teman-temanku yang lain, Salsa juga mempunyai hal-hal yang dia suka maupun yang tidak dia suka. Salah satunya menunggu. Setiap berangkat kuliah kami berdua selalu berangkat bersama-sama. Karena rumahku jaraknya lebih jauh dari kampus, dan arahnya melewati rumahnya Salsa, maka aku yang selalu menjemputnya di rumah. Kala itu pernah aku sedikit terlambat menjemputnya, jadilah dia  menunggu sedikit lama. Dan aku tau dia cukup kesal menungguku. Dia juga tidak suka makanan yang terlalu pedas. Pernah suatu saat kami membeli makan siang dengan menu Tempe Penyet. Sebelum makanannya habis, minumannya sudah dia habiskan dulu karena dia tidak tahan dengan makan pedas. Oh iya satu lagi, dia tidak suka apabila saat dia mempresentasikan makalahnya dia sedikit gagal menerangkan. Dia pasti akan sebal dengan muka cemberut sampai perkuliahan berakhir. Entah kenapa aku dan Laela justru mentertawakannya karena dia selalu cemberut lucu.
Hal yang Salsa suka salah satunya jalan-jalan. Tapi terkadang sering dia tak mau membonceng karena dia belum piawai benar mengendarai sepeda montor. Salsa sering takut apabila melewati jalanan yang ramai kendaraan. Jadilah dia selalu dibonceng Laela kemanapun kami pergi. Entah itu saat jalan-jalan, membeli makanan untuk makan siang, atau ketika ke Pom bensin untuk beristirahat di Mushola sejenak. Itulah sedikit tentang salah satu teman akrabku, Salsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar