Teman Akrab
Salsabila Nadhifah. Nama dari salah
satu teman sekelasku di PGMI 5 C. Dari segi fisik dia bertubuh imut, tinggi
yang tak jauh beda denganku sekitar 150 cm, berkulit putih, dengan pipi tembem
menggemaskan. Dari segi sikap keseharian, dia terkadang tertutup, pengertian, ceria, tapi
terkadang suka panik sendiri. Rasanya lucu sekali kalau dia diam merajuk. Kalo
sudah seperti itu dia seperti adik paling kecil dari kami bertiga. Kami bertiga?
iya. Aku, Salsa dan Laila. Kami bersahabat sejak masuk di kampus ini. Jadi
rasanya Salsa seperti adik kecil yang selalu ingin kami jaga, yang selalu ingin
kami hibur saat sedih, dan yang kami nasehati jika dia berbuat kesalahan.
Semoga persahabatan ini abadi, meski banyak masalah yang kadang membuat kita
terpisah.
Seperti teman-temanku yang lain, Salsa juga mempunyai hal-hal yang dia suka
maupun yang tidak dia suka. Salah satunya menunggu. Setiap berangkat kuliah
kami berdua selalu berangkat bersama-sama. Karena rumahku jaraknya lebih jauh
dari kampus, dan arahnya melewati rumahnya Salsa, maka aku yang selalu
menjemputnya di rumah. Kala itu pernah aku sedikit terlambat menjemputnya,
jadilah dia menunggu sedikit lama. Dan aku
tau dia cukup kesal menungguku. Dia juga tidak suka makanan yang terlalu pedas.
Pernah suatu saat kami membeli makan siang dengan menu Tempe Penyet. Sebelum makanannya
habis, minumannya sudah dia habiskan dulu karena dia tidak tahan dengan makan
pedas. Oh iya satu lagi, dia tidak suka apabila saat dia mempresentasikan
makalahnya dia sedikit gagal menerangkan. Dia pasti akan sebal dengan muka
cemberut sampai perkuliahan berakhir. Entah kenapa aku dan Laela justru
mentertawakannya karena dia selalu cemberut lucu.
Hal yang Salsa suka salah satunya jalan-jalan. Tapi terkadang sering dia
tak mau membonceng karena dia belum piawai benar mengendarai sepeda montor. Salsa
sering takut apabila melewati jalanan yang ramai kendaraan. Jadilah dia selalu
dibonceng Laela kemanapun kami pergi. Entah itu saat jalan-jalan, membeli
makanan untuk makan siang, atau ketika ke Pom bensin untuk beristirahat di
Mushola sejenak. Itulah sedikit tentang salah satu teman akrabku, Salsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar